TANAH LIAT
![](file:///C:/Users/Lia/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Lempung atau tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Tanah
Liat dibagi menjadi 2, yaitu tanah liat primer dan tanah liat sekunder.
TANAH
LIAT PRIMER
Yang disebut tanah liat
primer (residu) adalah jenis tanah liat yang dihasilkan dari pelapukan batuan
feldspatik oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk (batuan
asalnya), karena tanah liat tidak berpindah tempat sehingga sifatnya lebih murni
dibandingkan dengan tanah liat sekunder. Selain tenaga air, tenaga uap panas
yang keluar dari dalam bumi mempunyai andil dalam pembentukan tanah liat
primer. Karena tidak terbawa arus air dan tidak tercampur dengan bahan organik
seperti humus, ranting, atau daun busuk dan sebagainya, maka tanah liat
berwarna putih atau putih kusam. Suhu matang berkisar antara 13000C–1400 0C,
bahkan ada yang mencapai 17500C. Yang termasuk tanah liat primer antara lain:
kaolin, bentonite, feldspatik, kwarsa dan dolomite, biasanya terdapat di
tempat-tempat yang lebih tinggi daripada letak tanah sekunder.
Ciri-Ciri
Tanah Liat Primer:
·
Warnanya putih agak kusam
·
Tidak plastis
·
Butirannya agak kasar
·
Daya susut kecil
·
Daya lebur tinggi
·
Tahan api
TANAH
LIAT SEKUNDER
Tanah liat sekunder atau sedimen (endapan)
adalah jenis tanah liat hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh
dari batuan induknya karena tenaga eksogen yang menyebabkan butiran-butiran
tanah liat lepas dan mengendap pada daerah rendah seperti lembah sungai, tanah
rawa, tanah marine, tanah danau. Dalam perjalanan karena air dan angin, tanah
liat bercampur dengan bahan-bahan organik maupun anorganik sehingga merubah
sifat-sifat kimia maupun fisika tanah liat menjadi partikel-partikel yang
menghasilkan tanah liat sekunder yang lebih halus dan lebih plastis. Jumlah
tanah liat sekunder lebih lebih banyak dari tanah liat primer.
Ciri-Ciri
Tanah Liat Sekunder:
·
Kurang murni
·
Berbulir halus
·
Plastis warnanya krem
·
Daya susut tinggi
MANFAAT TANAH LIAT
KESEHATAN TUBUH
- Obat sakit perut
- Meringankan sakit pada luka
KECANTIKAN
- Mengencangkan kulit
- Menghaluskan kulit
- Mengangkat kematian sel-sel kulit
- Masker wajah
KERAJINAN
TANGAN DARI TANAH LIAT
1. Mug
2. Vas Bunga
3. Keranjang Buah
4. Tempat alat tulis untuk di meja
5. Asbak
Cara
pembuatan kerajinan tangan dari bahan alam tanah liat
Pengambilan tanah liat.
Tanah liat diambil dengan cara menggali
secara langsung ke dalam tanah yang mengandung banyak tanah liat yang baik.
Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau putih kecoklatan. Tanah liat
yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk proses
selanjutnya.
Persiapan tanah liat.
Tanah liat yang telah terkumpul disiram
air hingga basah merata kemudian didiamkan selama satu hingga dua hari. Setelah
itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua cara
penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan
dnegan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan
secar mekanis dengan menggunakan mesin giling. Hasil terbaik akan dihasilkan
dengan menggunakan proses giling manual.
Proses pembentukan.
Setalah melewati proses penggilingan,
maka tanah liat siap dibentuk sesuai dengan keinginan. Aneka bentuk dan disain
depat dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak tanah liat dan berapa lama
waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan
dihasilkan, bentuk dan disainnya. Perajin gerabah akan menggunakan kedua tangan
untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot).
Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya.
Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat,
kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk membentuk gerabah dengan baik.
Penjemuran.
Setelah bentuk akhir telah terbentuk,
maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum dijemur di bawah terik matahari,
gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu
dibatik dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar kering.
Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.
Pembakaran (Tergantung
kerajinan yang akan dibuat)
Setalah gerabah menjadi keras dan
benar-benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau
tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa
jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar gerabah benar-benar
keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran
adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.
Penyempurnaan.
Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi
dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat indah dan menarik
sehingga bernilai jual tinggi.
PERKIRAAN
ANGGARAN PENGELUARAN
1 kg Tanah Liat : Rp. 20.000,00
1 Paket Cat Air :
Rp. 18.000,00
No comments:
Post a Comment